Senin, 23 November 2009

SEJARAH

Rumah Dhu’afa Indonesia lahir di saat kondisi masyarakat yang tidak kondusif, di mana tantangan zaman semakin berat dalam menghadapi era globalisasi sedangkan moral dan akhlak bangsa semakin merosot, serta banyaknya aliran-aliran kepercayaan yang dapat mendangkalkan aqidah umat Islam, serta banyaknya anak-anak dari kalangan yatim dan dhu’afa yang tidak mendapatkan penghidupan dan pendidikan yang bermutu sebagaimana layaknya.

Maka dari itu keluarlah ide-ide cemerlang untuk mengatasi masalah yang ada di kalangan masyarakat ini dan lahirlah sebuah lembaga yang bergerak di bidang sosial dan pendidikan yang diberi nama Rumah Dhu’afa Indonesia dengan program unggulan Pesantren Tahfidz Al-Qur’an, dan Islamic Home Schooling yang bernama Sekolah Al-Qur’an Informatika (SAI) yang beralamatkan di WISMA ILMU AL-AMIN Jl. Tangkuban Perahu Blok A /73 Perum Masnaga, Jakasampurna Bekasi 17145.

Rumah Dhu’afa Indonesia awalnya bernama Rumah Yatim Al-Amin. Sejak tanggal 20 Agustus 2009 M atau bertepatan dengan tanggal 1 Ramadhan 1430 H berganti nama demi untuk mengembangkan dakwah yang lebih luas.

VISI DAN MISI LEMBAGA

VISI

Menjadi lembaga sosial dan pendidikan yang mampu memberikan solusi secara totalitas untuk menyantuni, membina dan memberdayakan para Yatim dan Dhu’afa.

MISI

Membuat dan menyelenggarakan sistem pendidikan dan pembinaan yang solutif, praktis dan aplikatif berbasiskan Islamic Home Schooling. Yang berasaskan Aqidah Islam dengan pembekalan kompetensi dan life skill yang memadai untuk para yatim dan dhu’afa serta masyarakat umum.

RUMAH DHUAFA INDONESIA

Rumah Dhu'afa Indonesia adalah sebuah lembaga yang bergerak di bidang sosial dan berkomitmen terhadap ilmu serta dakwah Islam berdasarkan aqidah ahlussunnah wal jama'ah dan bermanhaj para salafus shalih.

Mengingat keadaan kaum muslimin di Indonesia yang masih banyak terpuruk ke dalam kesyirikan, bid'ah, khurafat dan amalan-amalan yang menyelisihi ajaran Islam serta banyaknya kaum muslimin yang terpuruk ke dalam kemiskinan hingga sebagian dari mereka tidak mampu menyekolahkan anaknya ke sekolah formal, hal ini melatarbelakangi berdirinya Rumah Dhu'afa Indonesia.

Sebagai bagian dari bangsa Indonesia, Rumah Dhu'afa turut bertanggung jawab untuk membantu mencerdaskan bangsa, memperbaiki aqidah dan akhlak masyarakat serta berusaha mengentaskan mereka dari keterpurukan yang dialami dengan tenaga dan kemampuan yang ada.